Sejak tanggal 10 ramadhan ketika saya berdzikir saya mulai mengalami hal-hal yang aneh-aneh. Kalau sudah khusyuk banget saya mendengar dengan jelas suara ombak laut dan mencium bau wangi. Dan saat lewat doi tempat-tempat tertentu saya bisa mendengar dan mencium hal-hal yang tidak semua orang sense. Teman-teman mulai menganggap saya aneh. Dan ceritanya tidak sampai di sini.
.
Pada hari itu itu kalau enggak salah tanggal 15 ramadhan (saya lupa tahun hijriyah dan tahun masehinya, pokoknya saya masih kelas 3 SMP) saya melakukan aktivitas dzikir setiap habis sholat sebagaimana biasanya. Asyik masuk ke dalam diri menyebut nama-Nya berulang-ulang. Bahkan tercapai suatu keadaan dimana saya merasa bahwa saya ini tidak ada. Yang ada hanya DIA. Saya tidak tahu saya dimana? Punya tubuh apa enggak. Siang atau malam. Semuanya enggak tau. Tapi keadaan itu sangat nikmat sehingga saya betah melakukannya dan ketika saya akhiri baru sadar kalau saya telah duduk bersila selama berjam-jam.
.
.
Malam harinya sepulang sholat tarawih saya tidur jam 9 an. Saya meniatkan bangun jam 12 malam untuk melakukan sholat tahajud plus witir lalu dzikir. Dan pada jam tersebut saya bangun. Setelah sholat tahajud dan witir saya duduk bersila dan berdzikir. Tanpa terasa 2 jam lebih berlalu. Dan kemudian saya tidur lagi. Nah di saat tidur lagi pulas-pulasnya saya serasa dibangunkan oleh seseorang. Ketika saya membuka mata saya tidak melihat siapapun tapi saya menangkap ada sosok yang bicara langsung ke batin saya. Saya bergegas bangun. Sosok yang tidak terlihat tapi bisa saya rasakan kehadirannya itu seolah berkata “ikut dengan saya”. Dan entah kenapa saya mau aja. Saya turun dari ranjang dan O MY GOD !!!! Saya melihat tubuh saya sendiri masih berbaring di ranjang. Lalu siapa saya. Apakah saya sudah mati? Oh Tuhan jangaaaan. Saya takuuut, saya masih banyak dosaaaaaaaaa !!! Saya sungguh-sungguh takut dan saya mencoba kembali ke tubuh saya. Yang terjadi saya seperti tersedot ke atas langit-langit kamar dan berputar-putar di atas kamar. Mengerikan sekali saya melayang-layang di atas badan saya sendiri. Seperti ada yang membawa saya. Anehnya saya ini bisa mengetahui sekeliling tapi saya enggak punya tubuh. Saya tidak melihata bahwa saya punya tangan dan kaki. Tapi saya tahu bahwa ini saya.
.
Dan puncaknya saya nembus ke atas langit-langit rumah. Saya masih ingat ketika saya berada di atas atap rumah saya lalu semakin ke atas sehingga pemandangannya mengecil dan petttt. Gelap. Saya tidak tahu apa-apa lagi. Dan ketika saya bisa menyadari lagi saya sudah berada di sebuah tempat yang tidak saya kenal. Banyak orang di situ dengan pakaian putih. Tapi saya tetap tidak bisa melihat sosok yang membawa saya ini. Tempat itu suasananya sangat sejuk. Rumputnya indah. Alamnya terang tanpa sinar matahari. Pokoknya indah. Sesuatu tempat yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya atau pernah saya lihat. Apakah saya sudah mati dan ini adalah akhirat? Saya bingung. Lalu saya diminta masuk ke sebuah ruangan dan saya diwejang oleh sosok yang sekali lagi tidak bisa saya lihat tapi ada pemahaman langsung masuk ke benak saya. Ruangan itu gelap dan sosok yang membawa saya tadi juga masih ada di situ. Dan ceritanya masih bersambung … ke bagian 4 … Salam bahagia 🙂
.
ARIF RH
The Happiness Consultant (Bukan Dukun dan Bukan Paranormal)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.