Setelah membaca dua paragraph di note bagian satu 1 saya yakin sebagian besar dari anda mumet bin pusing membaca paragraph 1 dan lebih enak membaca paragraph 2. Padahal teksnya sama persis. Mengapa? Bedanya hanya satu kok. Paragraph pertama TIDAK ADA SPASI dan paragraph 2 ada SPASInya. Nah SPASI itulah yang namanya JEDA. JEDA memang hanya semacam RUANG KOSONG namun SANGAT BERMANFAAT BUKAN? Lalu apa kaitannya dengan rahasia dalam kehidupan?
.
Begini. Bila dalam hidup kita tidak pernah meluangkan waktu untuk mengakses JEDA, maka sama saja kita dalam hidup seperti membaca tulisan terus menerus TANPA SPASI. Akibatnya jelas kelelahan mental dan fisik. STRESS !! Anda MEMIKIRKAN TERUS masalah anda, anda MEMIKIRKAN TERUS impian dan target anda, itu beberapa contoh HIDUP TANPA JEDA. Kalau mau contoh lain yang sederhana ini misalnya. Silahkan anda tatap sebuah benda TERUS MENERUS TANPA BERKEDIP. Apa yang terjadi? Saya jamin lama-lama mata anda akan terasa perih. BERKEDIP itulah contoh JEDA. Keberadaan KEDIP inilah yang MENYEHATKAN MATA. JEDA dalam BERPIKIR akan MENYEHATKAN JIWA.
.
Dalam pelatihan saya biasa membuat simulasi soal JEDA ini. Saya minta satu orang ke depan. Saya tunjukkan kepadanya kertas dan dan kursi. Saya tanya, “antara kertas dan kursi ini mana yang lebih berat?” … Si peserta menjawab, “kursi pak”. Kemudian saya bilang begini, “kalau saya minta anda memegang salah satu benda ini dengan salah satu tangan anda supaya menggantung anda milih mana?”. Si peserta menjawab, “saya milih kertas pak”. Saya tanya, “kenapa anda milih kertas?”. Si peserta menjawab, “karena ringan pak”. Saya bilang, “oke kalo begitu silahkan anda duduk di sini tangan anda ke depan dan memegang kertas ini, siap?”. Si peserta, “siap pak”. Lalu si peserta ini duduk tangannya ke depan memegang kertas sehingga kertasnya menggantung”. Saya bilang, “jangan lepas kertas itu dan jangan turunkan tangan anda sampai saya memerintahkannya, kecuali anda nyerah”. Si peserta, “baik pak”.
.
Saya lalu melanjutkan materi dan cuek sama si peserta ini. Setelah 15 menit peserta tersebut teriak, “pak saya nyerah!!’. Saya tersenyum dan saya tanya, “lo kenapa pak?”. Si peserta, pegel pak?”. Saya, “kan bapak sendiri yang memilih kertas tadi dan bapak bilang itu ringan”. Peserta, “iya pak ini ringan, cuman ini memegangnya lama sekali jadi saya pegel”. Saya, “THAT’S IT !!! yang membuat kita lelah baik jiwa maupun raga BUKAN KARENA BERATNYA SESUATU itu. Tapi karena kita MEMEGANG SESUATU itu TERLALU LAMA. Kita tidak memberi JEDA alias ISTIRAHAT dan MELEPASKAN walau sejenak.” Waduh, lagi-lagi pembahasannya soal MELEPASKAN? Ya memang demikian, rahasia kehidupan itu-itu aja.
.
.
Nah bagi anda yang muslim, itulah sebabnya ada sholat 5 waktu. Apa tujuannya? JEDA !! Ya anda diminta mengistirahatkan sejenak JIWA dan RAGA anda minimal 5 kali dalam sehari. Lalu mengapa banyak muslim yang udah sholat tetap stress? Karena saat sholat tetep aja MIKIR. Tidak MELEPASKAN SEJENAK alias memberi JEDA bagi dirinya. Akhirnya sholat cuman olah fisik raga doank. Ada lagi kekonyolan yang saya lihat. Yaitu saat melakukan sholat MENGABAIKAN yang namanya TUMAKNINAH. Yaitu BERHENTI SEJENAK alias JEDA. Itulah sebabnya kadang saya malas sholat berjamaah di masjid, karena seringnya si imam sholat mengabaikan JEDA ini.
.
Padahal justru TUMAKNINAH inilah kita bisa mengakses keadaan MEDITATIF dalam sholat. Saat itulah kita bisa MELEPASKAN. Niy saya ngomong apa adanya, mudah-mudahan para imam sholat yang baca note ini tidak tersinggung. Sholat itu kuncinya di TUMAKNINAH!. Dan bagi saya TUMAKNINAH ini SANGAT WAJIB. Jadi saya jika memang waktunya sempit saya mendingan baca surat pendek tapi TUMAKNINAHnya LAMA. Dan yang sering terjadi di banyak sholat jamaah, baca suratnya panjang tapi TIDAK ADA TUMAKNINAHnya. Wajar saja sholat tidak berdampak apapun dalam kehidupan nyata. Udah sholat masih saja stress dan kacau dalam mengelola emosi dan pikiran. O ya mohon maaf bagi yang non muslim, saya jadi membahas sholat di sini karena ini yang saya tau. Saya yakin ada ritual tertentu dalam agama dan kepercayaan anda yang fungsinya memberi JEDA itu. Silahkan anda sesuaikan penjelasan saya ini dengan konteks kehidupan anda.
.
Bersambung ke bagian 3 …
.
Salam Hakikat …
ARIF RH
(The Happiness Consultant)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.