Pemesanan Buku & Kaos

0852-2742-7995

Telp, SMS & WA

Info & Jadwal Training

0821-3699-7197

Telp, SMS & WA

 

MENGGUGAT PEMAHAMAN TENTANG SURGA

Dalam semua ajaran agama dan keyakinan, surga dipahami sebagai sesuatu tempat yang sangat indah yang merupakan imbalan atau ganjaran bagi manusia kelak jika banyak berbuat kebajikan saat masih hidup. Saya pernah sedikit ceritakan di note saya yang lain bahwa pemahaman saya tentang surga dulu ya sebagaimana yang umumnya diajarkan orang-orang. Membayangkan ada sungai yang bening, banyak bidadari seliwar-seliwer jalan kesana kesini, banyak makanan enak dan sebagainya. Saya memiliki bayangan tentang surga sebagaimana yang diilustrasikan. Dalam keyakinan saya yang namanya ilustrasi itu ya hanya sebuah perumpamaan, untuk memudahkan pemahaman saja dan tentu BUKAN HAL YANG SEBENARNYA.

 .

Satu hal yang sangat mengganggu pemahaman saya tentang surga yang ditanamkan sejak kecil adalah bahwa di surga itu APAPUN DIHALALKAN. APAPUN BOLEH DILAKUKAN. Apalagi jika kita termasuk manusia yang pahalanya sangat banyak, fasilitas surganya lebih WAH! Saya pernah bertanya sangat radikal dan ijinkan saya share di sini. Maaf jika anda tidak “sreg” dengan pertanyaan saya ini. Begini pertanyaannya. Misal, kalau saya ini hobinya maniak berhubungan seks dengan wanita, apa boleh saya di surga setiap hari saya “begituan terus?”. Nah kemudian kalo misal saya “begituan” sama banyak bidadari sekaligus apakah boleh? Terus kalo saya melakukannya di sembarang tempat sesuka saya apa boleh? Kalau mengacu pada pertanyaan bahwa SUGA ADALAH TEMPAT DIMANA SEMUANYA BOLEH dan DIHALALKAN maka tentunya jelas jawaban semua pertanyaan saya itu ya BOLEH!

 .

surga

.

Tapi benak saya masih bertanya mosok sih boleh? Kemudian beberapa kali saya mengkonfirmasikan pemahaman saya tentang surga kepada beberapa teman. Terutama doktrin bahwa surga itu tempat pemberian ganjaran dan di situ semuanya BOLEH dan DIHALALKAN. Nah semua rekan yang saya pandang lebih paham agama bilang ITU BENAR. Kemudian saya tanyakan kepada mereka pertanyaan saya yang radikal soal “begituan” itu. Supaya jelas saya ulangi lagi pertanyaan radikal saya :

  • Apa boleh saya di surga setiap hari berhubungan seks terus?
  • Kemudian kalo misal saya berhubungan seks sama banyak bidadari sekaligus apakah boleh?
  • Terus kalo saya melakukannya di sembarang tempat sesuka saya apa boleh?

.

Yang mengejutkan lebih dari separuh dari beberapa rekan yang saya tanya itu menjawab BOLEH! Apakah saya senang dengan jawaban BOLEH itu? Jujur saya TIDAK SENANG, saya malah KECEWA! Why? Dalam pandangan saya, jika boleh sepeti itu bukankah surga nampak seperti tempat “pemuasan napsu” yang tertunda? Apa bedanya nanti antara surga dengan tempat pelacuran atau tempat syuting film porno dimana anda jalan-jalan di surga akan mendapati pemandangan banyak orang yang berhubungan seks dimana-mana? INI KONYOL, SANGAT KONYOL!!

Oleh sebab itu saya merubah total cara pandang saya tentang surga. Surga tidak bisa dibayangkan seperti itu. Menurut saya kalo surga dibayangkan seperti uraian di atas itu namanya “melecehkan” surga. Jangan terjebak berbagai perumpamaan yang diberikan dan menelannya mentah-mentah sebagai kebenaran. Surga itu tidak terpikir, tidak bisa dibayangkan dan tidak akan terbersit gambarannya seperti apa dalam hati. Bahkan bisa jadi surga itu sedemikian dekatnya dengan kita, kita sudah mengalaminya setiap hari, kita saja yang tidak menyadarinya.

 .

Tamat.

 .

 .

Salam Ganti Pemahaman

ARIF RH | The Happiness Consultant

0 Shares

Leave a Reply

Butuh Bantuan? Chat WA Sekarang