Pemesanan Buku & Kaos

0852-2742-7995

Telp, SMS & WA

Info & Jadwal Training

0821-3699-7197

Telp, SMS & WA

 

MELATIH “ELING LAN WASPODO” DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA – Bagian 3

Walah. Lagi-lagi soal force dan power? Ya, mudah-mudahan anda tidak bosan dengan konsep ini. Karena ketika sudah membahas soal bagaimana mengelola getaran pikiran dan perasaan (vibrasi), maka yang paling simple dan aplikatif adalah konsep force dan power. Dalam pemahaman saya, “eling lan wapodo’ itu juga ketika kita selalu sadar dan jeli apakah kita sedang menggunakan force atau power? Setelah sadar kita berada di zona force, kita segera switch alias pindah ke zona power. Nah dengan bermain ular tangga otomatis akan muncul pikiran dan perasaan tertentu.

 .

Jadi, selama melakukan permainan ini kita punya kesempatan untuk MENGAMATI dinamika pikiran dan perasaan kita sendiri. Kita juga bisa MENCATAT lalu MEMETAKAN secara JELI apakah kita lebih dominan di zona force atau zona power? Dan bukan hanya itu. Bahkan dari pengalaman pribadi dan beberapa orang yang melakukan permainan ini kita pun bisa MELIHAT DAMPAK penggunaan force dan power terhadap hasil permainannya. Mari kita lihat beberapa sharing pengalaman beberapa orang yang saya peroleh di dunia nyata dan lewat dunia maya setelah mereka mencoba permainan ular tangga sambil mengamati force dan power :

 .

Zakiyah D. Aziz (istri saya) :

“Wkwkwk … Awalnya ga percaya … Setelah main empat kali baru mudeng … Memang ketika pake force nampak cepat setelah diatas mlorot, dan berkali2 mlorotnya sampe bosen untuk mengulang … Tapi kalau pake power, menikmati permainannya, meski pun mlorot tetep enjoy bermain hingga selesai tanpa banyak mlorot … Thx suami, aku lbh faham skg….wkwkwkwk :)”

 .

Bapak Sabik Emhaqi (teman di facebook) :

“Coba maen ular tangga via pc … xixixixi ketawa sendiri … mas arif, pertama main lawan computer aku pake force … harus harus harus … eh udah nyampe atas malah … jatuh paling dasar … maen yang ke 2 gunakan power menikmati sekali permainan … computer sdh jauh ke lantai 3 … ngga lama saya naik ke kolom menjelang garis finish … dan finish … hakikat force and power …”

 .

Muhammad Imron (teman di facebook) :

“Sya bru za slese main ular tangga m istriq ms. Td wkt istriq nympek ktak 99 langsung kna ular mrosot tk ktawain:-D … eh gliran q yg udh dkotak 96 q lempar dadu muncul angka 3 jd q jg ikut mlorot kbwah deh (ktularan vibrasi istriq) hmmmm …?”

 .

Theo Raditya (teman di facebook) :

“Pak arif,udah coba main uler tangga…mantap,main ama temen,aku coba pke power dia force,eeh dpt angka 100 cuma 1 kali mlorot..begitu dibalik,mlorot mulu lebih dari 3 kali ckckckc”

 .

Bagaimana pengalaman saya sendiri? Setelah saya memainkan ular tangga, pengalaman saya sama dengan pengalaman teman-teman yang saya kutip di atas. Saat saya TERLALU TEROBSESI yang terjadi saya banyak kena “jebakan ular” dan akhirnya lama sampai ke kotak finish. Sementara saat saya menikmati perjalanan saya kotak per kotak. Saya tidak terlalu terobsesi dengan KEINGINAN SAMPAI di kotak finish, perjalanan saya malah lancar. Saat bermain ular tangga dengan istri saya, dia melihat langsung bagaimana saya dengan menggunakan zona power sampai di kotak finish dengan cepat tanpa terkena “jebakan ular” sama sekali. Namun ketika diulangi lagi biasanya JADI TIDAK BISA. Mengapa?

 .

Karena mulai terjebak force yang berbeda “casing”. Saat mengulangi kita sudah ada perasaan, “AH PASTI SUKSES KAYAK YANG TADI HI HI HI”, “AH SAYA KAN SUDAH JAGO PAKE POWER”. Atau bisa juga pikiran dan perasaan begini,“GUE HARUS TUNJUKIN NIH SAMA DIA, MALU GUE KALO GAK BISA”. Nah waktu saya untuk kesekian kalinya memainkan ular tangga dan disaksikan istri saya, di awal saya sudah bilang sama istri saya, “niy aku baru mau mulai udah force banget, hasratnya ingin membuktikan bahwa saya jago dan ahli soal force dan power, supaya saya tidak malu sama kamu”. Dan benar, perjalanan saya penuh kena “jebakan ular”.

 .

Contoh nyatanya misalnya seseorang yang awalnya BEJAT jadi sholeh tapi kemudian menjadi SOMBONG karena MERASA PALING SHOLEH. Ini jebakan yang luar biasa “licin”. Lebih licin dibandingkan jebakan ular itu sendiri. Sebagaimana kata sahabat saya mas Aris Amnoor (sahabat saya di facebook), “rendah hati yang ditonjol-tonjolkan pun pada hakikatnya adalah juga kesombongan”. Ya itu benar sekali. Ini bentuk force yang “sangat halus”, butuh “eling lan waspodo tingkat tinggi.

.

ular tangga 2

.

Bersambung ke bagian 4 …

 .

Salam Quantum …

 .

ARIF RH

(The Happiness Consultant)

0 Shares

Leave a Reply

Butuh Bantuan? Chat WA Sekarang