Pemesanan Buku & Kaos

0852-2742-7995

Telp, SMS & WA

Info & Jadwal Training

0821-3699-7197

Telp, SMS & WA

 

Kebangkitan Kebatinan Modern : Titik Temu Ilmu Psikologi, Fisika Quantum dan Metafisika – Bagian 8

Eksplorasi kami semakin jauh. Dan tanpa sadar niat ibadah kami hanya untuk mendapatkan kesaktian, astaghfirullah. Kesadaran itulah yang membuat saya akhirnya pada suatu waktu memutuskan berhenti bermain-main dalam wilayah ini. So saya pribadi tidak merekomendasikan anda untuk belajar yang kayak ginian, kecuali udah terlanjur. Anda bisa terjerumus. Ups, kembali ke ceritanya lagi. Pada suatu hari saya dan Jayu melatih fokus pikiran, tepatnya meditasi untuk memfokuskan energi. Mengakumulasikan benteng energi yang menyelimuti tubuh kami. Nah kami lakukan itu di halaman rumah Jayu. Sepi gak ada orang. Kami melakukannya dengan mata terbuka. Dan tiba-tiba suhu menjadi turun dan zrrrrtttttttt sreeeek kursi plastik yang ada sandarannya bergeser terpental sejauh kurang lebih 2 meter. Oh Tuhan, sedemikian saktikah kami ini? Dan kejadian itu hanya menjadi rahasia antara saya dan Jayu Sulendra karena kalo diceritakan belum tentu orang percaya. Selain itu kami mencoba mengulanginya sekali lagi enggak bisa, mana orang mau percaya? Saya cerita begini juga belum semua yang baca tulisan ini akan percaya. Mungkin ada juga beberapa di antara anda yang mengganggap tulisan saya ini cerita fiksi yang menarik he he.

 .

dzikir

.

By the way sekedar share yang kelewat di awal, dulu saya kalo dzikir dihitung. Setiap habis shalat wajib saya melafalkan Ya Allah sebanyak 1.000 kali. Lalu tengah malam selepas shalat tahajud 5.000 kali. So, total saya berdzikir dalam sehari sebanyak 10.000 kali secara rutin. Tapi ya itu tadi, sayangnya niatnya agar lebih sakti, mana jadi pahala? Ada sebuah kejadian aneh saat saya dzikir. Saya dzikir di kamar waktu itu sekitar 2 jam-an. Setelah usai saya keluar kamar menuju ruang tengah. Ayah saya nanya, “kamu habis pergi darimana?”. Saya jawab, “Lho saya dari tadi di kamar 2 jam-an”. Kata ayahku, “ah mosok? bapak tadi 2 kali masuk mencari ke kamarmu kamu enggak ada”. Wooow. What happen? Kejadian kayak gitu seingat saya terjadi 3 kali. Ada dua kejadian lagi yang sangat aneh, bahkan sempat berlangsung sampai kuliah. Kejadian yang pertama pada suatu malam saya berdzikir dengan lampu dimatikan, karena gelap saya dzikir sambil membuka mata. Dan blasstttt, ada cahaya seperti blizt muncul dari tangan saya. Ketika sekali lagi ketika saya niatkan untuk diulangi selalu enggak bisa. Kejadian yang kedua ini frekuensinya lebih sering. Yaitu kalau lampu kamar saya dinyalakan saat saya berdzikir ada suara ssrstsrstsrst srstsrtsrst … lampu kamar saya berkedip-kedip. Ah saya pikir lampunya rusak atau dari PLN. Tapi lho kok berulang-ulang? Bahkan lampunya diganti masih saja seperti itu, dzikir di lain kamar juga seperti itu. Ah bener-bener gak masuk akal tapi ini nyata. Makanya saya sangat mengimani mukjizat para nabi, lha saya bukan nabi aja ngalamin hal-hal enggak masuk akal kok?

 .

Fenomena ketika dzikir kalo saya ceritakan sangat banyak sekali. O ya ada lagi, yaitu telapak tangan saya seperti kena setrum dua-duanya. Drzzzzzt drzzzzzt begitu. Rasanya pun berubah-ubah, panas dingin panas dingin dan ini masih terjadi hingga saat ini. Saya bisa tunjukkan kalo yang ini sama orang lain bagaimana sensasinya dan orang lain bisa merasakan sensasi itu. Kemudian ketika kedua telapak tangan saya dihadapkan satu sama lain ada daya tolak dan sekaligus daya menarik yang saaangat kuat. Nah daya ini kalo saya arahkan kepada kelelawar yang sedang terbang bisa menjatuhkan mereka. Sekarang sih tidak sekuat dulu tapi efeknya masih bisa dilihat. Saya share kan soal ini dalam buku saya karena ini bisa dilakukan siapa saja tanpa belajar ilmu kebatinan kayak saya. Hanya saja sedikit butuh dilatih biar dapet “state-nya”.

 .

Kira-kira sampai di sini apa yang bisa kita simpulkan sementara ini? Manusia itu makhluk yang luar biasa. So, pantas saja kita ini dipasrahi sebagai khalifah. Sebagai wakil Tuhan di bumi. Keajaiban yang terjadi pada saya di satu sisi memunculkan kesadaran ini namun ternyata godaan menuju kesombongan jauh lebih kuat. Saya sakti, saya hebat. Sehingga waktu itu saya tidak takut dengan badan segede apapun. Pemberani bukan? Eit tunggu dulu, ternyata semakin “sakti” saya malah juga sekaligus semakin penakut. Karena kemudian saya bisa melihat dan merasakan keberadaan makhluk yang tidak semua orang bisa lihat … Dunia lain ….

 .

Bersambung ke bagian 9 … Salam bahagia 🙂

 .

ARIF RH

The Happiness Consultant (Bukan Dukun dan Bukan Paranormal)

0 Shares

Leave a Reply

Butuh Bantuan? Chat WA Sekarang