Pemesanan Buku & Kaos

0852-2742-7995

Telp, SMS & WA

Info & Jadwal Training

0821-3699-7197

Telp, SMS & WA

 

CHANGE YOUR BELIEF, CHANGE YOUR LIFE – Bagian 2

Dalam diri kita ada wilayah sadar dan bawah sadar. Gambarannya seperti gunung es dimana yang muncul dipermukaan lebih kecil daripada bagian yang di bawah permukaan air. Wilayah bawah sadar kita jauh lebih kuat dari wilayah sadar kita. Keyakinan ada di wilayah bawah sadar kita. Nah sederhananya antara wilayah sadar dan bawah sadar ini ada sesuatu yang bisa kita ibaratkan seperti pintu gerbang. Ia bisa membuka dan menutup. Saat ia terbuka maka segala informasi yang kita terima masuk ke bawah sadar dan bisa menjadi keyakinan. Nah kurang lebih ada lima hal yang membuat pintu gerbang itu terbuka. Mari kita bahas satu per satu :

 .

bawah sadar

.

Pertama : Orang yang kita anggap hebat / Spesial

Saat anda sudah menganggap seseorang itu hebat / spesial maka pintu gerbang menuju wilayah bawah sadar anda terbuka. Contohnya? Begini. Misal, anda sangat fanatik dengan Gus Dur, maka apapun kata-kata beliau anda akan serap seperti spons tanpa anda kritisi. Langsung anda pegang sebagai prinsip, bahkan ini bisa membabi buta atau biasa disebut taklid. Para teroris pengebom itu salah satu contohnya. Anda tentu heran khan kok bisa mau-maunya mereka mati bunuh diri untuk meledakkan bom. Tidak usah heran, itu kejadiannya seperti saat seseorang wanita yang sangat mencintai pacarnya. Kok ya mau ya disuruh ngapa-ngapain padahal jelas-jelas itu merugikan dia. Ya itu tadi udah masuk ke bawah sadar.

 .

Contoh lainnya, adalah orang tua. Orang tua jelas merupakan orang yang kita anggap hebat / spesial. Apalagi saat kita masih kecil. Nah bisa kebayang gak kalo sejak kita bayi sampai usia remaja bertahun-tahun kita dididik bahwa jadi orang kaya itu sulit masuk surga? Itu akan menjadi keyakinan yang sangat kuat dan menghambat hidup. Lha terus misalnya pas sekolah guru juga kita bilang orang kaya itu sombong. Rusak rusak dah itu masuk jadi keyakinan. So, berhati-hatilah jika kita berada pada posisi diidolakan orang. Upayakan memberikan masukan-masukan yang memberdayakan. Karena kata-kata kita akan ditelan mentah-mentah dan menjadi program hidup mereka. Pertanyaan kuncinya, siapa saja orang dalam hidup anda yang dianggap hebat / spesial ini? Lalu evaluasi kembali apakah apa yang disampaikan mereka itu memberdayakan ataukah tidak.

 .

Kedua : Pengulangan / Repetisi

Dalam sebuah pelatihan saya pernah beberapa kali “ngerjain” peserta dengan sebuah permainan begini. Saya tunjukkan beberapa benda warnanya hitam. Lalu saya tanya mereka, “ini warna apa?”. “Hitaaaaaam”, jawab mereka. Dan saya lakukan itu berulang-ulang. Kemudian saya tanya, “kelelawar tidurnya kapaaan?”. Mereka bilang “Malaaaam” !!!. Ha ha ha ha. Ini khan jawaban koplak !! Lha wong kelelawar itu tidurnya siang kok. Lah kok bisa? Ya itu tadi karena saya menanamkan program HITAM secara berulang-ulang sehingga masuk ke wilayah bawah sadar mereka. Sehingga yang terasosiasi muncul dalam piikiran mereka adalah MALAM yang suasananya GELAP. Pertanyaannya, apa yang sering kita ulang-ulang dalam hidup? Jika kita mengulang-ulang kata-kata, pemikiran yang baik maka ia akan jadi keyakinan yang baik. Dan sebaliknya, kalo yang diulang-ulang itu buruk ya akan jadi keyakinan yang menghambat hidup kita sendiri.

 .

Ketiga : Identifikasi Komunitas / Kelompok

Saya pernah bertanya kepada seorang peserta pelatihan, “apakah anda bisa bahasa sunda?”. “Nggak pak”. Kalau misal anda tinggal di sunda selama 15 tahun mungkin gak anda fasih berbahasa sunda? Ya jelas jawabannya. So, inilah identifikasi kelompok / komunitas. Dulu saya ini gemeteran kalo bicara di depan public apalagi ratusan sampai ribuan orang. Nah selama 4 tahun saya ikut sebuah bisnis MLM. Di sana saya selalu disupport, kamu bisa, kamu bisa. Ketika tampil kurang baik tidak dicaci maki selalu didukung. Akhirnya saya percaya dengan kemampuan diri saya sendiri dan jadilah saya begini. Pertanyaan utamanya adalah, dengan siapakah anda bergaul selama ini? Karena ini bisa jadi lingkaran setan. Misalnya, jika anda seorang mahasiswa dan mayoritas di kost-kostan anda ogah belajar maka saat anda belajar di kamar anda kemungkinan akan diolok-olok, dan jika berlangsung dalam waktu yang panjang lama kelamaan anda bisa ngikut mereka. Nah kalo orang miskin bergaulnya sama orang miskin terus bisa kebayang khan dampaknya? Yang satu bilang hidup ini suit, lalu itu diiyakan oleh yang lain. Itu benar-benar obrolan maut yang menghancurkan kehidupan. So, bergaullah dengan orang-orang yang bervibrasi baik.

 .

Keempat : Emosi yang intensif

Saya pernah bertanya begini kepada peserta pelatihan saya, “Ibu sudah menikah?”. Peserta, “Sudah pak”. Saya, “Lima bulan lalu pada hari minggu di minggu kedua ibu pakai pakaian (baju, celana, rok) warna apa?”. Peserta, “wah saya ndak ingat pak”. Saya, “oke gak apa-apa ibu, ibu sudah menikah berapa lama?”. Peserta, “10 tahun pak”. Saya, “oke bisa ibu ceritakan waktu hari pernikahan itu ibu pakai pakaian warna apa saja?”. Peserta, “bla bla bla bla”, dia bisa menjelaskan panjang lebar dengan sangat rinci. Saya tanya, “ibu hari mengapa ibu ingat 10 tahun lalu pake pakaian warna apa sementara 5 bulan lalu ibu tidak ingat?”. Peserta, “iya ya?”.

 .

Bersambung ke bagian 3 …

 .

Salam Vibrasi !!

 .

ARIF RH

0 Shares

Leave a Reply

Butuh Bantuan? Chat WA Sekarang